UJI MEMORI MENCIT (Mus musculus) SW
Diajukan Sebagai
Laporan Praktukum Biologi Perilaku
Oleh :
208700618
Tanggal Praktikum :
04-10-2011
Tanggal Penyerahan :
11-11-2011
PROGRAM STUDI
BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN
TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG
DJATI BANDUNG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Mencit (Mus musculus) adalah anggota Muridae (tikus-tikusan) yang berukuran
kecil. Mencit mudah dijumpai di rumah-rumah dan dikenal sebagai hewan
pengganggu karena kebiasaannya menggigiti mebel
dan barang-barang kecil lainnya, serta bersarang di sudut-sudut lemari. Hewan
ini diduga sebagai mamalia terbanyak kedua
di dunia, setelah manusia. Mencit sangat mudah menyesuaikan
diri dengan perubahan yang dibuat manusia, bahkan jumlahnya yang hidup liar di
hutan barangkali lebih sedikit daripada yang tinggal di perkotaan. (Wikipedia,
2011)
Kognisi
merupakan sifat mengingat dari hewan, kognisi dari hewan biasanya berasal dari
pengalaman dan pengulangan ingatan (Saragi, 2001). Fungsi kognitif adalah
kemampuan berpikir dan memberikan rasional, termasuk proses belajar, mengingat,
menilai, orientasi, persepsi dan memperhatikan (Herlina, 2010).
1.2
Tujuan
Tujuan dari
praktikum ini adalah untuk mengetahui proses belajar dan memori yang
diperlihatkan oleh mencit melalui maze
test learning
1.3
Hipotesis
Proses belajar mencit (Mus musculus) dapat diketahui
BAB II
ALAT DAN BAHAN
2.1
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah
1. Maze learning test battery (ukuran 50 x
50 cm2), yang berfungsi sebagai media untuk menguji memori mencit.
2.
Stopwatch, untuk mengetahui
durasi waktu.
3.
Water E maze
battery, untuk menguji memori mencit.
4.
Lap bersih, untuk
membersihkan.
5.
Kandang mencit,
tempat untuk mencit.
2.2
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Mencit (Mus musculus) strain SW, sebagai objek praktikum.
2. Pakan mencit, untuk
memancing supaya mencari makan.
BAB III
METODOLOGI
3.1
Uji maze
learning test battery
Pakan
mencit diletakan di sudut maze yang
ditetapkan sebagai sasaran. Mencit dilepaskan dari titik . waktu yang diperlukan dan jumlah kesalahan yang dilakukan oleh
mencit untuk mencapai sasaran dicatat. Tiap pengujian dilakukan tiga kali
pengulangan untuk setiap mencit secara berturut-turut tanpa istirahat. Jenis
kesalahan yang dapat terjadi dalam maze
learning test battery diklasifikasikan menjadi:
·
Kesalahan
seleksi (s), yaitu arah gerak yang berlawanan dengan sasaran, tetapi tidak
sampai masuk ke dekat pintu hambatan.
·
Kesalahan zonasi
(z), yaitu arah gerak yang masuk ke dekat pintu hambatan yang berlawanan dengan
letak pintu terbuka.
·
Kesalahan backing (b), yaitu arah gerak yang
membalik lagi dari arah yang sudah benar atau masuk kembali ke dekat pintu start.
Selanjutnya kesalahan total dihitung,
yaitu jumlah dari ketiga jenis kesalahan (s+b+z) jika yang diukur adalah satu
kelompok pengujian, maka dihitung rata-rata kesalahan total yang dilakukan dan
rata-rata pencapaian sasaran dari semua mencit di kelompok tersebut.
3.2
Pengamatan maze
E water Battery
Tangga sasaran diletakan pada ujung parit
sebelah kanan maze yang ditetapkan
sebagai sasaran. Mencit dilepasakan pada titik start. Catat durasi dan jumlah kesalahan yang dilakukan oleh mencit
untuk mencapai sasaran. Tiap pengujian dilakukan tiga kali pengulangan untuk
setiap mencit berturut-turut tanpa istirahat. Jenis kesalahan
yang dapat terjadi dalam Water E maze battery diklasifikasikan menjadi:
·
Kesalahan
seleksi (s), yaitu arah gerak yang berlawanan dengan sasaran, tetapi tidak
sampai masuk ke dekat pintu hambatan.
·
Kesalahan zonasi
(z), yaitu arah gerak yang masuk ke dekat pintu hambatan yang berlawanan dengan
letak pintu terbuka.
Kesalahan backing (b), yaitu arah gerak yang membalik lagi dari arah yang
sudah benar atau masuk kembali ke dekat pintu start.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar
: uji Maze Learning Test Battery Gambar : uji Radial Arm Maze
Pada praktikum kali ini, kami menguji memori mencit.
Mencit yang diuji ada dua tiap kelompok, jadi total mencit yang diamati satu
kelas ada 12 mencit. Pada praktikum kali ini kami melakukan dua uji pada objek
percobaan yaitu uji Maze Test Battery dan uji Radial Arm Maze
seperti yang nampak pada gambar diatas. Dan berikut adalah data dari pengamatan
yang kami lakukan:
4.1 Uji Maze Learning Test Battery
Kelompok
|
Mencit ke-
|
Ulangan ke-
|
|||||
I
|
II
|
III
|
|||||
Durasi
|
S+Z+B
|
Durasi
|
S+Z+B
|
Durasi
|
S+Z+B
|
||
1
|
1
|
6
|
1+1+0=2
|
56
|
1+0+2=3
|
211
|
3+3+0=6
|
2
|
31
|
1+1+0=2
|
39
|
0+0+1=1
|
211
|
1+1+0=2
|
|
2
|
3
|
86
|
1+3+2=6
|
57
|
0+0+1=1
|
209
|
2+2+1=5
|
4
|
144
|
6+3+4=13
|
68
|
2+1+0=3
|
422
|
5+1+4=10
|
|
3
|
5
|
127
|
2+1+3=6
|
146
|
3+2+3=8
|
79
|
2+1+0=3
|
6
|
167
|
4+3+4=11
|
28
|
2+1+1=4
|
13
|
1+0+0=1
|
|
4
|
7
|
25
|
1+0+1=2
|
42
|
4+2+2=8
|
40
|
1+0+0=1
|
8
|
100
|
3+1+1=5
|
92
|
3+3+2=7
|
28
|
0+0+1=1
|
|
5
|
9
|
83
|
1+7+3=11
|
23
|
1+0+3=4
|
143
|
1+1+4=6
|
10
|
71
|
1+1+3=5
|
43
|
2+1+0=3
|
24
|
2+1+0=2
|
|
6
|
11
|
205
|
6+5+8=19
|
71
|
1+1+1=3
|
196
|
1+4+3=8
|
12
|
62
|
2+2+3=7
|
214
|
2+1+2=5
|
241
|
2+1+3=6
|
Dari data diatas diketahui bahwa
telah terjadi gangguan fungsi kognitis pada mencit. itu diketahui dari durasi
yang diperlukan untuk mendapatkan makanan dimana pada pengulangan percobaan
yang harusnya durasi yang diperlukan lebih pendek, tapi malah lebih panjang.
Gangguan fungsi kognitif adalah
suatu gangguan fungsi luhur otak berupa gangguan orientasi, perhatian,
konsentrasi, daya ingat dan bahasa serta fungsi intelektual. Gangguan fungsi
kognitif adalah suatu gangguan ke arah demensia yang diperlihatkan dengan
adanya gangguan berhitung, bahasa, daya ingat semantic (kata-kata), dan
pemecahan masalah (problem solving). Gangguan fungsi kognitif untuk jangka
panjang jika tidak dilakukan pananganan yang optimal akan meningkatkan
insidensi demensia (Herlina, 2010).
Dengan menggunakan uji statistik,
maka data diatas dapat dituliskan sebagai berikut:
a. Durasi
ANOVA
|
|||||
Durasi
|
|||||
Sum of Squares
|
Df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
Between
Groups
|
39886.889
|
2
|
19943.444
|
2.799
|
.075
|
Within
Groups
|
235135.417
|
33
|
7125.316
|
||
Total
|
275022.306
|
35
|
Durasi
|
|||
Duncan
|
|||
Perlakuan
|
N
|
Subset for alpha = 0.05
|
|
1
|
2
|
||
2
|
12
|
73.2500
|
|
1
|
12
|
92.2500
|
92.2500
|
3
|
12
|
151.4167
|
|
Sig.
|
.585
|
.095
|
|
Means
for groups in homogeneous subsets are displayed.
|
Dari data statistik diatas, diketahui dari
uji Anova bahwa data diatas berbeda nyata, namun setelah diuji lagi dengan uji
lanjutan yaitu uji Duncan, hasilnya tidak berbeda nyata. Hal ini masih bisa
dilakukan karna khusus untuk uji Duncan terdapat kekhususa yaitu uji berbeda
nyata terkecil selama nilai signifikan pada Anova nya tidak begitu jauh dari
0,05.
Adapun data dalam bentuk grafik adalah
sebagai berikut:
Data grafik diatas menunjukkan rata-rata
durasi mencit tiap percobaan dan pengulangannya. Awalnya mencit menunjukkan
proses belajar yang baik yang terlihat dari pemendekan durasi 2 dari durasi 1,
dimana durasi 2 merupakan ulangan dari durasi 1. Namun pada durasi 3 yang
merupakan ulangan ke 3 terjadi peningkatan durasi yang mungkin itu disebabkan
oleh gangguan kognitif yang terjadi atau mungkin juga karena faktor kelelahan
mencit karena percobaan dilakukan selama tiga kali ulangan dan tanpa istirahat.
2. JumlahKesalahan yang dilakukan
ANOVA
|
|||||
Kesalahn
|
|||||
Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
Between
Groups
|
78.167
|
2
|
39.083
|
2.793
|
.076
|
Within
Groups
|
461.833
|
33
|
13.995
|
||
Total
|
540.000
|
35
|
Kesalahn
|
||
Duncan
|
||
perlakuan
|
N
|
Subset for alpha = 0.05
|
1
|
||
2
|
12
|
4.2500
|
3
|
12
|
4.3333
|
1
|
12
|
7.4167
|
Sig.
|
.057
|
|
Means
for groups in homogeneous subsets are displayed.
|
3. Kesalahan yang seringdilakukan
ANOVA
|
|||||
kesalahan
|
|||||
Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
Between
Groups
|
11.167
|
2
|
5.583
|
.670
|
.518
|
Within
Groups
|
274.833
|
33
|
8.328
|
||
Total
|
286.000
|
35
|
Kesalahan
|
||
Duncan
|
||
perlakuan
|
N
|
Subset for alpha = 0.05
|
1
|
||
2
|
12
|
4.5833
|
3
|
12
|
5.5000
|
1
|
12
|
5.9167
|
Sig.
|
.294
|
|
Means
for groups in homogeneous subsets are displayed.
|
Hal kedua
yang diamati pada uji Maze Learning Test
Battery adalah jumlah kesalahan
yang dilakukan mencit. Dan dari data rata-rata yang diperoleh, diketahui bahwa
mencit paling banyak melakukan kesalahan seleksi, kemudian backing, lalu
zonasi.
Berdasarkan hasil pengamatan, mencit
sering melakukan kesalahan seleksi, itu disebabkan karena stimulus (pakan
mencit) kurang menarik perhatian dan memancing mencit. Kemungkinan lain mencit
tidak merasa lapar dan merasa nyaman ketika berada dalam maze (yuan, 2004).
Mencit
melakukan kesalahan zonasi disebabkan oleh daya ingat yang kurang peka terhadap
lingkungan.Insting dari stimulus pun tidak begitu memancing hewan
tersebut.Aliran udara yang membawa stimulus teracak akibat bentuk maze, sehingga kurang memancing mencit
tersebut(yandris, 2009).
4.2 UjiRadial Arm Maze
Kelompok
|
Mencit ke-
|
Ulangan ke-
|
|||||||||
I
|
II
|
III
|
|||||||||
Durasi
|
Durasi
|
Durasi
|
|||||||||
1
|
1
|
189
|
122
|
42
|
|||||||
2
|
147
|
75
|
52
|
||||||||
2
|
3
|
34
|
35
|
206
|
|||||||
4
|
22
|
104
|
184
|
||||||||
3
|
5
|
168
|
90
|
127
|
|||||||
6
|
206
|
134
|
125
|
||||||||
4
|
7
|
94
|
20
|
125
|
|||||||
8
|
39
|
256
|
165
|
||||||||
5
|
9
|
52
|
60
|
56
|
|||||||
10
|
42
|
300
|
120
|
||||||||
6
|
11
|
38
|
300
|
267
|
|||||||
12
|
49
|
62
|
71
|
||||||||
Keterangan :
Durasi dalam detik
|
|||||||||||
ANOVA
|
|||||||||||
durasi
|
|||||||||||
Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|||||||
Between
Groups
|
12233.556
|
2
|
6116.778
|
.950
|
.397
|
||||||
Within
Groups
|
212402.333
|
33
|
6436.434
|
||||||||
Total
|
224635.889
|
35
|
|||||||||
Durasi
|
||
Duncan
|
||
perlakuan
|
N
|
Subset for alpha = 0.05
|
1
|
||
1
|
12
|
90.0000
|
3
|
12
|
128.3333
|
2
|
12
|
129.8333
|
Sig.
|
.260
|
|
Means
for groups in homogeneous subsets are displayed.
|
data diatas menunjukkan durasi yang dibutuhkan pada uji radial
arm maze yang hasilnya tidak berbeda nyata sehingga tidak membutuhkan uji
lanjutan.
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil
uji memori pada mencit yaitu bahwa mencit melakukan proses belajar. Dan pada
praktikum kali ini terjadi gangguan kognitif.
DAFTAR PUSTAKA
Giffan,
Yuan. 2004. Pengantar zoologi. Erlangga.Jakarta.
Herlina. 2010. Pengaruh Triterpen Total Pegagan (Centella asiatica(L)Urban)
Terhadap Fungsi Kognitif Belajar dan Mengingat pada Mencit Jantan Albino(Mus
musculus). Jurnal Penelitian Sains. Universitas Sriwijaya.
Saragi, E. 2001. Uji Perbandingan Pola Kognisi Pada Mencit (Mus musculus) dan Tikus (Mus
ratus). Jurnal
Zoologi. Surabaya.
Yandris, T, M. 2009.
Pengaruh Pemberian Minyak Asiri Terhadap Daya Ingat Tikus Putih (Mus musculus).Jurnal biomedis. Jakarta.
http://id.wikipedia.org/wiki/Mencit