Kisah "Si Ulat" yang Teraniaya

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Tahukah Anda bahwa Binatang yang bernama "ulat", merupakan binatang yang banyak dibenci. ulat,, hidupnya begitu menyedihkan, ia selalu dihina oleh mahluk-mahluk lain karena "penampilan" fisiknya yang dianggap "buruk" dan "menjijikan", bahkan banyak sekali manusia pun yang membencinya. hinaan demi hinaan terus datang bertubi-tubi pada si ulat tersebut, hari demi hari selalu dilaluinya dengan cemoohan dari binatang-binatang lain yang sangat menyakiti hatinya.

Tapi apa daya, si ulat hanya bisa pasrah pada nasib, dan bersabar. walaupun hatinya sedih dan marah karena ia terus menerus dihina, tapi ia tetap sabar, dan sungguh naas, ia melewati hari demi hari cuma sendirian, karena tidak ada yang mau berteman dengannya. sampai pada akhirnya, si ulat tidak kuat menerima takdir dari Ilahi, ia tidak kuat terus menerus menerima cacian, cemoohan, gunjingan, dan hinaan, dari mahluk-mahluk lain. hatinya sangat diliputi kesedihan yang mendalam. dan saat kesabarannya sudah diambang batas dan ia mulai putus asa menjalani kehidupan yang menurutnya sangat tidak adil untuknya. akhirnya ia memutuskan untuk meminta kpd ALLAH (swt) agar ALLAH (swt) mengubah nasibnya dan membuatnya menjadi mahluk yang indah yang dipuji-puji oleh semua mahluk yang lain.


Akhirnya si ulat memutuskan untuk "mengisolasi" dirinya dari dunia luar, ia memilih untuk mengurung diri daripada terus-menerus mendapat hinaan dan cacian yang bertubi-tubi. maka, ia membuat sebuah ruangan yang yang sangat tertutup dan hanya cukup untuk dirinya saja. Dalam kesendiriannya di ruang yang sangat kecil, gelap, dan tanpa makanan dan minuman. si ulat terus-menerus berdo'a kpd ALLAH (swt), hari demi hari hari dilewatinya dengan Puasa dan berdo'a kpd ALLAH (swt), ia terus menangis dlm do'anya, berharap ALLAH (swt) mengabulkan do'anya. Sampai-sampai hari-hari si ulat dihabiskan untuk bermunajat dan berpuasa karena si ulat ingin do'anya dikabulkan oleh ALLAH (swt).

Dan ALLAH (swt) yang menyebut Diri-NYA Al-Mujiib (Yang Maha Mengabulkan Do'a/ permintaan) akhirnya mengabulkan do'a si ulat tersebut, karena terlihat sekali ketulusan hati si ulat dalam berdo'a. setelah mengabulkan do'a si ulat lalu ALLAH (swt) menyuruh si ulat untuk keluar dari "ruangan kecil" tersebut. awalnya si ulat ragu untuk keluar karena ia takut dihina lagi jika ia keluar, (karena di dalam ruang kcil tersebut sangat gelap, jadi si ulat tdk bisa melihat dirinya sendiri yang sudah berubah menjadi indah) tapi akhirnya si ulat berani keluar dari ruang kecil tersebut dengan mentawakkalkan segalanya pada ALLAH (swt), subhanallah, ta'at sekali si ulat pada perintah ALLAH (swt).

 Dan saat ia keluar dari ruang gelap yang sempit itu, dan saat tubuhnya tersorot cahaya matahari, betapa kagetnya si ulat tersebut, ia melihat dirinya, sangat indah, sangat cantik dan sangat mempesona. sampai-sampai ia menangis, air matanya tak terbendung, ia bersujud dan sangat bersyukur pada ALLAH (swt) karena ALLAH (swt) telah mengabulkan do'anya. dan semua mahluk yang awalnya benci dan jijik pada si ulat, sekarang berbalik menjadi kagum karena keindahan si ulat tersebut.

subhanallah...

 *** apa hikmah yang dapat kita ambil dari cerita ini?

1. jangan pernah menghina orang lain

 2. tentunya cerita ini adalah karangan saya pribadi, tidak ada binatang yang merasa kecewa akan karunia ALLAH (swt), tapi kisah "si ulat" ini malah banyak dialami oleh "manusia".

Sangat sering sekali kita sbg manusia tidak mensyukuri karunia ALLAH (swt) yang telah dianugerahkan kpd kita, kita sering menganggap bahwa diri kita ini jelek, bahkan kita rela mengeluarkan biaya berjuta-juta untuk mempercantik fisik kita, operasi hidung agar mancung, sedot lemak, dll, dll. untuk apa itu dilakukan? HANYA UNTUK MENCARI PUJIAN DAN PERHATIAN ORANG LAIN. betapa tidak bersyukurnya kita.

 3. selalu bersabar, karena kesabaran selalu berbuah manis, lebih manis dari Madu.

 4. do'a orang yang teraniaya akan dikabulkan oleh ALLAH (swt)

5. jangan pernah berhenti berdo'a karena do'a adalah senjatanya orang islam (muslim).

6. berkaitan dengan bulan Ramadhan, si ulat selama berada dalam "ruang kecil dan gelap", ia berpuasa, puasa ini merupakan "TAZKIYATUNNAFS" / "PENSUCIAN DIRI (JIWA)". guna memperoleh derajat TAQWA. "sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya" (Q.S. ASY-SYAMSI: 9-10). "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (Q.S. Al-Baqarah: 183)

7. pembuktian bahwa janji ALLAH (swt) itu Haq (benar); bahwa sesungguhnya orang yang bertaqwa dan bertawakkal kepada ALLAH (swt) akan diberi keutamaan-keutamaan oleh ALLAH (swt), diantaranya ialah:
"...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar"
"...Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya" "...Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya"
"...dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya" (Q.S. AT-TALAAQ: 2-5).

 keutamaan TAQWA yang lain yang disebutkan dalam Hadits :

"Tiap orang yang bertakwa termasuk keluarga Muhammad (umat Muhammad)". (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)
"Kemuliaan dunia adalah kekayaan dan kemuliaan akhirat adalah ketakwaan. Kamu, baik laki-laki maupun perempuan, kemuliaanmu adalah kekayaanmu, keutamaanmu adalah ketakwaanmu, kedudukanmu adalah akhlakmu dan (kebanggaan) keturunanmu adalah amal perbuatanmu." (HR. Ad-Dailami)
"Rasulullah Saw ditanya tentang sebab-sebab paling banyak yang memasukkan manusia ke surga. Beliau menjawab, "Ketakwaan kepada Allah dan akhlak yang baik." Beliau ditanya lagi,
"Apa penyebab banyaknya manusia masuk neraka?" Rasulullah Saw menjawab, "Mulut dan kemaluan." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
"Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kamu berada dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya menghapusnya. Bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang luhur." (HR. Tirmidzi)
"Bertakwalah kepada Allah karena itu adalah kumpulan segala kebaikan, dan berjihadlah di jalan Allah karena itu adalah kerahiban kaum muslimin, dan berzikirlah kepada Allah serta membaca kitabNya karena itu adalah cahaya bagimu di dunia dan ketinggian sebutan bagimu di langit. Kuncilah lidah kecuali untuk segala hal yang baik. Dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan." (HR. Ath-Thabrani)
"Cukup berdosa orang yang jika diingatkan agar bertakwa kepada Allah, dia marah." (HR. Ath-Thabrani) 

ALLAHU AKBAR... ALLAHU AKBAR.. ALLAHU AKBAR... WA LILLAH AL-HAMD

begitu dahsyanya keutamaan taqwa kepada ALLAH (swt), mari kita berdo'a ikhwah, semoga kita disampaikan ke bulan Ramadhan (karena belum tentu kita masih bisa bertemu Ramadhan yang tinggal menghitung hari) dan dapat menjalankan Ramadhan tahun ini dengan sangat baik, bahkan menjadikannya sebagai Ramadhan yang terbaik. sehingga saat keluar dari bulan Ramadhan kita menjadi seperti "si ulat" yang ada dalam kisah diatas dengan membawa gelar "MUTTAQIIN" / "orang-orang yang bertaqwa".

Amiin yaa ALLAH yaa Rabbal 'aalamiin. wallahu A'lam ***

"KISAH INI AKU TUJUKAN TERUTAMA UNTUK DIRIKU SENDIRI"

Artikel Terkait: