Jangan Membesarkan Masalah Kecil

Masalah pasti ada, tapi masalah kecil tidak usah dibesar-besarkan, masalah besar harus kita kecilkan lalu padamkan.

***

Wahai bidadari, semoga kita bisa mencapai mimpi kita berdua untuk membentuk sebuah keluarga yang harmonis. Saya tidak tahu apakah pemikiran kita sama ataukah berbeda tentang konsep “keluarga harmonis”, tapi menurut saya keluarga harmonis itu bukanlah keluarga yang tanpa konflik dan masalah.

Saya memandang konflik adalah pertengkaran antara kita berdua karena perbedaan pola fikir dan pola sikap, sedangkan masalah lebih luas dari itu, masalah bisa timbul dari luar diri kita. Misalnya masalah karena kenaikan harga sembako yang berakibat terhadap ke-stabilan financial keluarga kita, itu kan timbul dari luar diri ya.. J

Intinya, konflik itu adalah bagian dari masalah yang timbul karena pola fikir dan pola sikap kita yang harus kita selesaikan. Sedangkan masalah adalah setiap kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan kita. Misalnya, kenyataannya kamu tidak suka makan sayur, kamu berharap tidak makan sayur, lalu saya membeli sayur dan meminta kamu untuk memakannya, maka itu akan menjadi masalah dan bisa menjadi konflik diantara kita.

Contoh lain, misalnya kita berharap bisa liburan 6 bulan sekali keluar pulau, tapi kenyataannya kita tidak bisa berangkat karena satu dan lain hal, maka itu akan menjadi masalah. Karena kenyataan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Right?????

Kembali ke catatan, saya meyakini setiap kehidupan keluarga pasti ada masalah di dalamnya. Keluarga yang harmonis sekalipun pasti menghadapi masalah. Justru kalau ada keluarga yang tanpa masalah menurut saya itu adalah keluarga yang tidak sehat. Keluarga yang adem ayem terlihat tanpa masalah bisa jadi masing-masing pasangannya saling memendam perasaan sehingga tidak terbangun sebuah komunikasi yang baik diantara keduanya. Atau yang lebih mengerikan lagi, mungkin diantara pasangan sudah ‘tidak perduli’ lagi terhadap apa yang dilakukan pasangannya. Sehingga tidak ada lagi komunikasi, saling menasihati, saling mengingatkan, saling mencurahkan isi hati. Bukankah keluarga seperti itu adalah keluarga yang tidak sehat?

Wahai bidadari, begitulah pandangan saya tentang masalah. Masalah pasti ada dan akan menghampiri kita. Tapi tak mengapa, insya allah kita berdua akan bisa melewati segala sesuatunya bersama dalam lindungan Allah swt. aamiin

Barangkali yang harus kita lakukan adalah kita sama-sama bersepakat untuk tidak membesar-besarkan masalah kecil. Masalah kecil segera kita padamkan, masalah besar segera kita kecilkan lalu kita padamkan bersama-sama. Intinya kita harus selalu menjaga komunikasi. Apapun perasaan ga enak sekecil apapun yang kamu rasakan, ceritakanlah. Jangan sampai masalah kecil sampai dipendam dalam hati yang lama-lama menjadi masalah yang besar dan meledak menjadi konflik yang dahsyat diantara kita.

Jangan membesarkan masalah kecil, karena kita harus berfokus kepada kebahagiaan. Kita harus berfokus kepada hal-hal yang mengantarkan kita kepada kebahagiaan untuk mencapai tujuan kita bersama membangun sebuah keluarga yang harmonis. Keluarga harmonis tidak memperbesar masalah yang kecil tentunya, keluarga harmonis adalah diantara anggota keluarganya ada keinginan dan bersikap saling membahagiakan. Namun saat ada masalah yang harus dikomunikasikan maka komunikasi itu sangat penting.

Bersamamu, saya harap kita bisa bersama-sama melewati hidup kita dalam umur panjang, dalam kesehatan, dalam kebahagiaan, dalam kemanfaatan yang besar bagi sesama, dalam sebuah keluarga yang harmonis yang diridho’I oleh Allah swt.

YS To SZH 10


Artikel Terkait:

1 komentar:

  1. Nice, salut gan. kita memang harus sabar dan tabah menjalani kehidupan ini.

    Btw, saya coba main game ini dan menang togel online lumayan, barusan menang 80 ribu. kalau menang segitu tiap hari gimana ya... lumayan kan.. makanya cobain deh. gk ada ruginya..

    BalasHapus

Silahkan tulis komentar, dengan PILIH DULU SALAH SATU OPSI DARI "SELECT PROFIL" atau "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" :)