Bersyukur Memilikimu 2

Sebelumnya kita tidak saling kenal lalu kamu bersedia menemaniku selalu, memberikan perhatian dan kasih sayang. Bahkan bersedia bersusah payah mengandung sang buah hati. Kebaikanmu, kasih sayangmu, kesabaranmu takkan terbalas takkan terganti.
(catatan Untuk istri dan calon istri)

***

Sebelumnya kita tidak saling kenal
Hingga aku memilihmu untuk menjadi  pendampingku dan kamu menerimanya
Sebelumnya kita tidak saling kenal tapi kamu bersedia menemaniku selalu
Seumur hidup kamu bersedia menemaniku menjadi teman hidupku

Awalnya kamu orang yang asing dalam hidupku
Namun bersedia memberikan perhatian, kasih sayang dan cintanya padaku
Kamu selalu ada dibelakangku menjalani hidup ini
Kamu bersedia mendukungku untuk menjadi laki-laki yang sukses

Awalnya kamu orang yang asing dalam hidupku
Namun bersedia menerimaku apa adanya dalam kondisi terlemahku
Kamu tahu aku tidak punya apa-apa selain cita-cita untuk membahagiakanmu
Namun kamu bersedia menemaniku  membangun segalanya dari nol

Awalnya kamu orang yang asing dalam hidupku
Namun bersedia mentaatiku sebagai imam mu
Kamu berusaha selalu menjaga perasaanku
Selalu tersenyum walau bebanmu mungkin sangat berat

Awalnya kamu orang yang saing dalam hidupku
Namun dengan sabar kamu selalu mengurusiku
Menyiapkan segala keperluanku
Membuat tempat tinggal kita selalu tampak rapih

Awalnya kamu orang yang asing dalam hidupku
Namun kamu bersedia mengandung anakku walau dengan bersusah payah
Mau menjaga dan merawat keturunanku
Mau memberikan kasih sayang dan pendidikan yang baik bagi keturunanku

Kamu wanita asing yang rela bersusah payah untukku
Kutahu pekerjaanmu di rumah dan mengandung buah hati kita itu sangat berat
Mendidik anak kita membutuhkan kesabaran yang luar biasa
Mungkin akupun tak sanggup memikul beban beratmu itu

Kuharap aku bisa membahagiakanmu
Walaupun dengan sikap terbaik mungkin aku belum bisa membalas kebaikanmu
Materi yang berlimpahpun tak cukup untuk membalas kebaikanmu
Kasih sayang dan kesetiaanku mutlak harus kuberikan untukmu

Semoga kelak Allah memasukkanmu kedalam syurgaNya
Untuk membalas semua kebaikanmu padaku
Jikalah kamu masuk syurga sebab aku sebagai suamimu ridla kepadamu
Maka saksikanlah ya Allah bahwa aku ridla kepadamu wahai istriku


-YS To SZH 26-

Bersyukur Memilikimu

Ya allah, hamba sangat bersyukur Engkau menitipkan rasa cinta ini untuknya. Engkau pula yang menitipkan rasa cinta dihatinya untukku sehingga kami bersama melangkah ke jenjang pernikahan. Oleh karena itu, berilah hamba kekuatan untuk dapat selalu melindunginya. Anugerahkan kepada hamba rasa kasih sayang agar hamba selalu menyayanginya. Berilah hamba kemampuan untuk dapat selalu membahagiakannya.

***


 Telah lama saya berdo’a untuk memiliki bidadari belahan jiwa. Bidadari yang menemani separuh hidup saya yang menyejukkan mata dan hati. Bidadari yang nantinya menjadi ibu yang baik untuk anak-anak saya. Bidadari yang penyayang terhadap anak-anak saya. Bidadari yang mampu mendidik anak-anak saya dengan baik sehingga mereka menjadi anak yang shalih/ shalihah.
Apakah Allah sudah mengabulkan do’a saya dengan cara mempertemukan saya dengan kamu, Syifa Zulfa Hanani?

Ah, bahkan kamu lebih indah dari bidadari :D

Terima kasih ya Allah, karena Engkau telah mempertemukanku dengannya yang menurutku dia adalah bidadari yang paling cantik. Oleh karena itu, sebagai rasa syukurku maka aku berjanji padaMu akan selalu berusaha untuk membahagiakannya, mencintainya, menyayanginya selamanya. 
Dan bantulah hambaMu ini ya Allah untuk mampu menetapi janji saya ini padaMu.

Bantulah juga kami dalam membangun sebuah rumah tangga yang harmonis, rumah tangga yang didalamnya terdapat sakinah, mawaddah, warahmah. Rumah tangga yang selalu memulikanMu, mencintai kekasihMu Rasulullah saw. Rumah tangga yang sejahtera yang memberikan kebahagiaan kepada sanak family dan sesama. Rumah tangga yang dihiasi dengan keceriaan anak-anak yang shalih dan shalihah didalamnya.

Tiada daya tiada upaya jika tanpa bantuanMu Rabb, maka ijinkan hamba hidup sakinah bersama Syifa Zulfa Hanani.



-YS To SZH 25-

Yakinlah Bidadari

Seolah seperti kebetulan apa yang kita jalani. Jodoh memang ada saja jalannya untuk bertemu walaupun terlihat seperti kebetulan. Yakinlah bahwa itu bukanlah kebetulan tapi skenario yang indah dari Allah.

***

Tidak terasa tinggal 9 hari lagi menuju pernikahan
Dan hanya butuh 7 catatan lagi untuk melengkapi tulisan “YS To SZH”
Namun apa kabar hatimu sekarang?
Semakin yakinkah? atau malah sebaliknya…

Yakinlah bidadari,
Jikalah semua yang kita lalui ini diberi kemudahan
Maka Allah lah yang memberi kemudahan
Yakinlah bahwa Allah meridho’I hubungan ini

Saya selalu ingat ketika saya mengajukan diri untuk melamarmu
Lalu kamu shalat istikharah hingga satu bulan setiap malam
Kemudian Allah melancarkan segalanya
Yakinlah ini pertanda bahwa Allah Ridho

Yakinlah bidadari,
Buang semua keraguanmu
Bersama kita menuju jalan kebaikan
Semoga Allah selalu melimpahkan kasih sayangNya kepada kita

Yakinlah bidadari,
Yakinlah karena tidak ada waktu lagi untuk ragu
Kita harus membangun cinta suci ini
Bersama sampai di syurga abadi

Yakinlah Allah yang merancang semua ini,
dan Allah lah yang menitipkan rasa cinta ini padamu
Maka saya harus bertanggung jawab kepadaNya
Untuk mencintaimu selalu karenaNya

Always loving you

-YS To SZH 24-

Puzzle Kehidupan

Terkadang kita harus tersesat lebih dulu untuk dapat menemukan jalan yang sesungguhnya, agar kita bisa yakin dan bersyukur (Syifa Zulfa Hanani).

***

Pada bulan agustus lalu saya membaca sebuah tulisannya Syifa Zulfa Hanani yang sekarang menjadi calon istri saya tentang puzzle kehidupan. Tulisannya cukup menarik karena disana saya bisa mengetahui bahwa pada awalnya Teh Syifa tidak mau menjadi seorang guru tapi malah mengambil jurusan Pendidikan Khusus di UPI dan sekarang malah jadi guru beneran di Cugenang Gifted School. hehe..

Tapi siapa yang menyangka teh Syifa yang dulunya galau dan merasa tersesat dengan pilihannya malah sekarang berbalik suka menjadi seorang guru. Dalam ketersesatannya itu saya lihat teh Syifa mencoba dulu berkarir di bidang non-pendidikan untuk menghindari menjadi seorang guru. Namun saat teh Syifa mulai menjadi guru disana teh Syifa menjadi yakin dan nyaman dengan profesi itu. Memang benar Terkadang kita harus tersesat lebih dulu untuk dapat menemukan jalan yang sesungguhnya, agar kita bisa yakin dan bersyukur.

Kembali ke konsep catatan ini yang konsen membahas tentang pernikahan dan kehidupan pasca menikah, maka terinspirasi dari tulisannya teh Syifa, saya akan mencoba membahas tema puzzle kehidupan dalam sudut pandang pernikahan. Siaaaaap?

Kata kunci dari kalimat yang teh syifa buat diatas adalah “tersesat”, “yakin” dan “bersyukur”. Oke, kita bahas dulu tentang kata yang pertama, “tersesat”. Dalam pernikahan saya berpandangan bahwa kata tersesat itu bermakna kita berbuat salah kepada pasangan baik disengaja maupun tidak disengaja. Tersesat itu adalah kita memilih sikap yang salah saat beinteraksi. Tersesat itu jika pernikahan kita tidak mempunyai arah yang jelas untuk dituju. Tersesat itu adalah disaat kita keukeuh dengan sikap kita terhadap pasangan padahal kita tahu itu salah. Tersesat itu adalah disaat kita mempriotaskan orang lain daripada keluarga karena seharusnya keluarga yang jadi nomor satu.

Kenapa kita bisa tersesat? karena bisa jadi kita tidak tahu jalan, atau tahu jalan tapi malah memilih jalan yang lain. Untuk meminimalisir ketersesatan kita dalam sebuah pernikahan maka kita harus selalu meng upgrade ilmu kita tentang pernikahan, tentang relationship baik dari segi agama maupun dari segi keilmuan yang lainnya seperti sosial, sains, antropologi, pendidikan, dll. Saya senang sebelum kita menikah, teh Syifa sudah menamatkan membaca satu buku yang bagus dari Asma Nadia tentang pernikahan yang berjudul “Sakinah Bersamamu”. Setidaknya isi buku itu bisa menjadi gambaran tentang bagaimana sih kehidupan setelah menikah itu, nice. J

Belajar, belajar, dan terus belajar. Kita harus selalu belajar terutama belajar membahagiakan pasangan karena kita menikah diusia yang relatif muda maka sekarang kita konsen untuk belajar saling mengerti. Disaat orang-orang sibuk belajar buat ikutan tes CPNS, saya malah sibuk belajar buat ngertiin kamu. #nikahmuda  hehe…

Hidup adalah pilihan, dan tersesat adalah salah memilih. Cara terbaik untuk tidak tersesat tentunya adalah melibatkan Allah dalam setiap pilihan. Allah telah memberikan petunjuk untuk segala persoalan-persoalan yang akan kita hadapi kedepannya. Dan kita sudah berkomitmen juga untuk menjadikan Qur’an dan Sunnah sebagai dasar hukum keluarga kita. Karena kita ingin keluarga kita menjadi keluarga yang harmonis yang berada dalam kasih sayang Allah bukan? J

Semoga apa yang menjadi mimpi-mimpi kita itu yang saya tulis di catatan sebelumnya bisa menjadi kenyataan dan kita terhindar dari ketersesatan dan kita harap keluarga kita nantinya selalu ada dalam bimbingan, kasih sayang, dan Ridha Allah swt. Aamiin..

Baru satu kata yang dibahas tentang “tersesat”, kita masih punya dua kata yang belum dibahas tentang “yakin” dan “bersyukur”. Semoga kita bisa membahasnya di catatan-catatan selanjutnya yaa.. 

Terima kasih atas tulisan teh Syifa yang luar biasa. hidup itu seperti puzzle, penuh dengan teka-teki J

Yang mau baca tulisan teh syifa tentang puzzle kehidupan silahkan klik linknya yaa, nyesel kalo g abaca. hehehe



YS To SZH 23

Berani Bermimpi

Bermimpi butuh keberanian. Sebesar apapun mimpi kita berdua maka harus tetap optimis. Karena kita punya Allah yang Maha Besar.
***
‘Saya’ dan ‘kamu’ sebentar lagi menjadi ‘kita’ dalam ikatan pernikahan. Kita yang akan menghabiskan waktu bersama sepanjang hidup. Bersama kita harap bisa berbahagia mewujudkan hal-hal yang kita impikan.
Tentunya tidak asyik jika kita bersama hanya melewati hidup secara monoton tak berwarna. Sebaliknya alangkah asyiknya saat kita bersama bisa melakukan hal-hal yang luar biasa. Hal-hal yang menyenangkan dan hal-hal yang membuat kita menjadi bermanfaat bagi sesama.
Untuk itu kita harus berani bermimpi. Bermimpi tentang apa yang akan kita lakukan kedepannya. Mimpi yang besar karena kita akan melakukan hal-hal yang luar biasa kedepannya.
Berani bermimpi berarti juga kita harus berani mewujudkannya. Melakukan yang terbaik dan melakukan perancanaan yang “smart”. Dan kita harus tetap optimis untuk meraihnya karena sebesar apapun mimpi kita, kita masih punya Allah yang Maha Besar yang dengan mudah mampu mengabulkan semua mimpi-mimpi kita. Yang kita harus lakukan adalah berusaha dan berdo’a.
Semoga Allah yang Maha Besar senantiasa membuat mimpi-mimpi kita menjadi nyata. aamiin
this is My Dream, this is Our Dream:
1.      Mempunyai Rumah sendiri dengan desain dan warna yang berbeda tiap ruangan
2.      Pergi ke baitullah untuk menunaikan ibadah haji semuda mungkin
3.      Honeymoon ke pulau dewata bali :D
4.      Traveling ke tempat wisata dalam maupun luar negeri minimal setahun dua kali
5.      Teh Syifa bisa kuliah dan lulus S2 di Universitas Indonesia (UI)
6.      Kita berdua menjadi konsultan (Konsultan pendidikan & konsultan kehidupan) :D
7.      Menjadi keluarga yang harmonis berdasarkan cinta karena Allah
8.      Mempunyai materi yang cukup untuk membahagiakan keluarga (minimal ngajak traveling bareng terutama ke Makkah)
9.      Memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi sesama dengan menjadi konsultan
10.  Memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya di kota kelahiran kita

-YS To SZH 22-

Pakaian

Suami adalah pakaian bagi istri, istri adalah pakaian bagi suami.
***
Suami – istri yang serasi haruslah seperti pakaian
Pakaian berfungsi untuk menutupi
dalam pernikahan maknanya menjadi saling menutupi aib pasangan
dan menjaga kehormatan pasangan
juga menjaga harga diri dan nama baik pasangan

Pakaian itu banyak mode, warna dan bahannya
Orang yang bijak mengenakan pakaian sesuai dengan aktivitasnya
dalam pernikahan maknanya menjadi pilihlah sikap yang tepat dalam berinteraksi
dan bahagiakan pasangan dengan sikap itu
Karena jika tidak bisa saling membahagiakan untuk apa hidup bersama?

Pakaian itu pengindah tubuh yang mengenakannya
Membuat orang yang memakainya percaya diri
dalam pernikahan maknanya menjadi kita harus menjadi pengindah pribadi pasangan
Saling menasihati jika berbuat salah
Juga bersikap respect dan selalu support untuk menjadi pribadi yang lebih baik

Pakaian itu tidak harus mahal yang penting membuat nyaman
Berarti kita harus saling membuat pasangan nyaman saat bersama maupun terpisah
Pakaian itu mencerminkan kepribadian
Berarti saya adalah gambaran kamu, kamu adalah gambaran saya
Jika saya terhina kamu ikut dihina, jika saya mulia kamu juga ikut dimuliakan

Jika saya menjadi orang yang terhormat maka kamu akan menjadi orang yang dihormati
Jika saya menjadi orang sukses maka kamu adalah alasannya
Karena dibalik laki-laki hebat selalu ada istri yang luar biasa
Dibalik laki-laki yang terhormat selalu ada istri yang selalu menyayanginya
Terima kasih Syifa Zulfa Hanani karena kamu adalah calon istri dan ibu yang hebat


YS To SZH 21 

Semua Tentang Mereka

Hidup ini bukan cuma tentang kita, hidup kita nanti juga tentang mereka. Mereka yang dengan ikhlas menyayangi kita sedari kecil. Sekarang kita membahas semua tentang mereka, tentang bagaimana kita membahagiakan mereka yang ikhlas mencintai kita.
***
 Wahai bidadari, kita baru bertemu sebentar lalu Allah menghadirkan diantara kita rasa kasih sayang. Lalu kita berkomitmen untuk menikah. Lalu tumbuh motivasi untuk membentuk sebuah keluarga yang harmonis, lalu membangun kemapanan, yang kita fikirkan adalah bagaimana kehidupan kita kedepannya menjadi baik dan bahagia.
Semua tentang kita, kita banyak sekali memikirkan tentang kita, kehidupan kita, kemapanan kita, kebahagiaan kita. Padahal bukankah kita bisa bertahan hidup sampai sejauh ini selain karena kasih sayang Allah adalah juga karena ada mereka. Mereka itu siapa? Mereka adalah orang yang menyayangi dan mencintai kita sedari kita baru lahir hingga sekarang.
Semua tentang mereka, orang tua kita. Mereka yang dengan mengharap imbalan namun dengan ikhlas merawat kita dari kecil. Mereka yang sabar bangun di malam hari karena suara tangisan kita yang membangunkan mereka. Mereka yang dengan penuh kasih menyuapi kita saat kita masih tak berdaya. Mereka yang dengan penuh cinta mengajari kita tentang banyak hal. Mereka yang dengan susah payah membiayai kita sampai kita mendapatkan pendidikan sampai perguruan tinggi.
Semua tentang mereka, orang tua kita. Syariatnya karena mereka juga, kita dapat dipertemukan dan dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Memang tak ada habisnya kebaikan-kebaikan yang bisa kita bahas ketika membahas tentang mereka. Mereka bagaikan malaikat pendamping kita di dunia ini.
Semua tentang mereka, orang tua kita. Oleh karena itu, saya mohon dengan segala keikhlasan hatimu untuk tidak cemburu jika saya berbuat baik kepada mereka. Dan saya harap kita bisa menyayangi, mencintai, dan bersikap yang sangat baik dan lembut kepada orang tua kita. Anggaplah orang tuaku adalah orang tuamu juga, saya pun begitu kepada orang tua mu. Setelah menikah alangkah baiknya jika tiada istilah orang tua ku atau orang tua mu. Mereka adalah orang tua kita bersama.
Hidup ini bukan hanya tentang kita, tapi tentang mereka juga. Sebisa mungkin kita menjaga hubungan yang harmonis kepada orang tua kita. Sungguh banyak kasus yang dapat kita lihat di sekeliling kita dimana pasangan yang sudah menikah malah sering bertengkar dengan orang tuanya. Idealisme pasangan yang kuat mungkin akan bergesekan dengan karakter orang tua sehingga akan menimbulkan konflik diantara pasangan dan orang tua, namun apalah arti idealisme jika kita tidak dapat bersikap sopan kepada orang tua?
Wahai bidadari, jika kita berbeda pendapat dengan orang tua kita, saya harap kita tidak pernah sampai menyakiti hati mereka dengan sikap kita yang tidak hormat kepada mereka. Tetap kita harus memposisikan mereka adalah orang yang sangat terhormat dan harus sangat dihormati, bahkan mereka lah orang yang harus paling dimuliakan oleh kita.
Semua tentang mereka, orang tua kita. jika kita mau membalas semua kebaikan-kebaikan mereka kepada kita niscaya kita tak akan mampu membalasnya. Setelah menikah nanti, kita harus tetap berusaha membahagiakan mereka. Jika belum mampu dengan materi, kita akan membahagiakan mereka dengan sikap kita yang memuliakan mereka, menghormati mereka, menyayangi mereka, dan mencintai mereka sepenuh hati. Semoga kedepannya kita juga bisa membahagiakan mereka dengan materi yang kita punya, bukankah indah jika nanti kita bisa beribadah bersama-sama ke tanah suci misalnya, atau liburan bersama-sama, kita dan mereka.
Semua tentang mereka, orang tua kita. Adapun orang tua kita yang sudah tiada, kita juga do’akan bersama-sama minimal setelah kita shalat, semoga Allah menyayangi mereka dan menempatkan mereka di tempat yang terindah disisi-Nya.
Membahagiakan orang tua adalah kewajiban kita sebagai anaknya. Setelah menikah bukan berarti kewajiban itu luntur. Semoga kita menjadi pasangan yang menjadi pembahagia bagi mereka. Dan semoga kita bisa bmemerikan kepada mereka hadiah terindah berupa cucu yang cakep, shalih, lucu dan sayang kepada mereka sehingga anak kita kelak menjadi penyejuk mata dan penghibur hati mereka. aamiin J

YS To SZH 18

Belajar dari CGS


Anak adalah anugerah dalam sebuah pernikahan. Mereka adalah rezeki yang tak ternilai harganya. Namun ternyata karakter anak itu sangat ditentukan oleh kualitas hubungan kita dan bagaimana kita mendidik mereka.

***

Tiga hari ini saya berkunjung ke sekolah tempatmu mengajar di Cugenang Gifted School (CGS). Hari pertama saya datang ke CGS dalam keadaan cukup lelah karena telah menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Tangerang ke Cugenang Cianjur. Ditambah lagi akses jalan menuju CGS yang sangat tidak memanusiakan pengendara, jalannya lebih mirip “susukan saat” daripada jalan untuk motor dan mobil hehe..

Namun saat bertemu anak-anak hebat dan gurunya yang luar biasa, lelah itu hilang seketika. Disana saya melihat banyak karakter anak seperti halnya di sekolah-sekolah yang lain. Namun yang membedakannya disini semua anak konon katanya adalah anak “gifted” yang memiliki kecerdasan superior. Saya berusaha memahami namun di hari pertama saya belum bisa memahami mereka karena waktu berinteraksi yang sangat-sangat minim karena kita harus pulang dulu ke Sukabumi mempersiapkan pernikahan kita.

Dihari kedua hanya berjumpa dengan anak-anak sekilas juga karena kita baru sampai ke CGS lagi cukup malam sekitar pukul 21.00 WIB. Disana saya hanya melihat anak-anak yang sedang bernyanyi bersama kepala sekolahnya. Oke,, kemampuan anak untuk menyesuaikan lirik, melodi, dan tempo itu baik sekali. Kalaulah mereka menyanyi itu tanpa latihan dulu, maka itu adalah hal yang luar biasa. Namun itu masih kurang bisa memahamkan saya apa yang membedakan anak gifted dengan anak-anak normal lainnya. Akhirnya dimalam itu saya berkesempatan untuk menginap di CGS dan bisa mengamati perilaku anak-anak di CGS. Amazing :D

Dihari ketiga saya bangun sekitar jam 4 dan banyak orang yang sudah bangun, mungkin karena hari ini adalah hari iedul adha makanya walau baru jam 04.00 tapi disini banyak anak yang sudah aktif beraktivitas. Lalu saya menuju kamar mandi dan di kamar mandi juga anak-anak sudah banyak yang sudah mandi. Jika ini adalah kebiasaan disini untuk mandi selalu sebelum subuh maka ini adalah sebuah pembiasaan yang luar biasa.

Setelah mandi saya kembali ke mamenyapa salah satu anak yang bernama Rama, ternyata respon dia baik. “Nah, ini dia calon anak yang akan saya observasi hehe” itulah yang muncul di fikiran saya saat bertemu Rama. Saya memang punya ketertarikan yang besar terhadap dunia anak-anak dan saya ingin mengetahui banyak hal tentang anak-anak dan tumbuh kembang anak.

Kembali ke cerita, adzan subuh pun berkumandang dan Rama mengajak saya untuk pergi ke Masjid. Oke darisanalah observasi saya dimulai. Kemampuan komunikasi Rama sangat baik, kemampuan untuk memahami maksud dari kata-kata yang saya ucapkan itu baik sekali. Bukan Cuma Rama, kalau dalam hal memahami kata dan makna yang baik, semua anak yang saya ajak komunikasi disini mereka semua mempunyai kemampuan memahami kata dan makna dengan baik. Tidak semua anak seperti itu, anak-anak murid saya di kelas enam SD saja masih ada yang kurang mampu memahami kata dan makna saat berkomunikasi, harus diulang sampai dua sampai tiga kali baru mereka faham maksud ucapan saya. Disini mulai terlihat bahwa di CGS memang isinya anak-anak gifted semua.
Saya terus mengobservasi Rama hingga saya tahu dia suka main game. Aha, saya tawarkan dia bermain di hp saya. Kebetulan hp saya di lock dengan password pola yang cukup ribet menurut saya. 

Dan saya membuka kunci hp saya secara cepat dan disana ada Rama yang melihat. Lalu dia bilang, “om, passwod nya cuma gitu doang”. Saya saja butuh beberapa kali gagal dalam membuka password awalnya, dia bilang password saya gampang banget. Hmm...

Saya diamkan celotehan Rama itu lalu saya biarkan dia bermain game minecraft. Setelah puas bermain hp nya dia kembalikan. Lalu kami berpisah beberapa jam kemudian dia datang lagi untuk pinjam hp saya lagi. “Kesempatan saya untuk menguji kemampuan memori nya dia nih hehe” lalu saya bilang “itu hp nya ambil di kamar”. Hp saya dalam keadaan terkunci,  dan saya ingin mengetahui apakah dia bisa membuka password saya atau tidak. Ternyata dengan mudah dia bisa membuka password saya. Amazing karena anak murid saya di Sabin kelas 6 SD kebanyakan butuh melihat beberapa kali dulu pola passwordnya sampai mereka hafal, tapi Rama baru melihat pertama kali dan saya mencontohkan dengan membuka lock secara cepat namun dia mampu menghafalnya. #Gifted

Mungkin kesimpulan sementara saya, anak gifted itu mereka lebih cepat memahami sesuatu dibandingkan dengan anak-anak normal. Namun dari segi karakter, saya belum bisa membedakan antara anak gifted dan anak normal. Dan yang saya fahami memang bahwa karakter anak itu sangat ditentukan oleh pola asuh orang tuanya. Anak gifted ada yang pendiam, ada yang ceria, seperti halnya anak-anak normal lainnya. Ada yang introvert, ada yang ekstrovert sama seperti anak normal lainnya. 

Mungkin anak gifted lebih cerdas saja hingga dia kadang bertingkah dengan penuh perhitungan, oleh karenanya guru dan orang tua tidak boleh kalah cerdas dalam mendidik anak-anak gifted ini karena mereka cepat memahami pola, termasuk pola orang tua dan guru dalam berinteraksi dengan mereka.

Wahai bidadari, untuk karakter anak memang orang tua yang sangat berpengaruh, karena pendidikan dan pembentukan karakter dimulai sejak awal bayi dilahirkan. Nah, inilah yang harus kita fahami berdua. Ini adalah hal yang sangat penting, apalagi melihat posisi ibu yang menurut Rasulullah merupakan “sekolah pertama” bagi anak-anaknya.

Istilah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya menurut saya hal itu bisa terjadi karena anak itu sejak bayi sudah merekam apa yang dia lihat, apa yang dia dengar dali sekelilingnya. Dan yang paling banyak berada disekeliling sang bayi lah yang akan banyak mempengaruhi karakter sang anak. 

Tentunya orang tua adalah orang yang paling banyak berada disekeliling anak sehingga karakter orang tua itu mempunyai peranan penting dalam pembentukan karakter anak. Karena anak sudah mulai belajar sejak ia lahir, bahkan sejak dalam kandungan.

Oleh karena itu, sangat pentging bagi kita untuk membentuk keluarga yang harmonis. Karena saat kehidupan pernikahan kita harmonis maka rumah itu serasa syurga dengan ketentraman dan kenyamanan yang ada di dalamnya.Dan setelah anak kita lahir, maka anak kita akan terbiasa dengan suasanya yang tentram dan semoga setelah dewasa nantgi sang anak tumbuh menjadi pribadi yang hebat, kuat dan penyayang bagi sesama.

Dari hari ke hari setelah pernikahan kita, kita harus berusaha terus menerus untuk membangun keharmonisan hubungan kita. Saling memahami karakter masing-masing, saling membahagiakan satu sama lain, saling respect terhadap pasangan, diharapkan apa yang membuat pasangan bahagia itu kita lakukan tanpa pasangan memintanya, itu butuh sifat respect yang luar biasa. Ini sangat penting untuk kehidupan kita kedepannya dan untuk tumbuh kembang sang anak setelah kita mempunyai anak.

Tentunya walaupun sekarang kita belum resmi menikah, namun kita harus sudah punya gambaran secara umum tentang bagaimana pola asuh yang akan kita terapkan terhadap anak kita nantinya. Saya harus banyak belajar tentang hal ini darimu. Saya tahu kamu mempunyai ilmu yang lebih banyak tentang anak-anak dan tumbuh kembangnya daripada saya karena kamu konsen belajar tentang hal itu selama proses perkuliahan. Oleh karena itu wahai bidadari, jangan segan untuk mengajari saya tentang anak-anak, tentang tumbuh kembang anak. Dan ajari saya untuk menjadi suami dan ayah yang baik untukmu dan untuk keluarga kita.

Dari CGS ini banyak hal yang saya pelajari. Walaupun waktu saya disini sangat singkat tapi saya senang bisa mengunjungimu di CGS dan sedikit berinteraksi dengan anak-anak CGS. Jika di CGS semua muridnya adalah anak-anak gifted semua, namun saya wajib berbangga karena saya mempunyai calon istri yang gifted juga. Kamu adalah gift terindah yang dianugerahkan oleh Allah kepada saya. Dan jangan dikasih tahu ke siapa-siapa bahwa sebenarnya saya juga adalah anak gifted hehe..


-YS To SZH 20-

Izinkan Aku

Izinkan aku membuktikan bahwa kamu tidak salah memilih.

 ***

Mungkin sampai sekarang masih tersimpan keraguan dalam hatimu tentangku. Bagaimana tidak, kita itu bisa dikatakan baru kenal. Kita baru berkenalan secara resmi baru dua bulan saja namun kita sudah berkomitmen untuk menikah, dan pernikahan kita hanya tinggal 14 hari saja. Tentunya masih banyak hal tentang saya yang belum kamu ketahui, begitupun sebaliknya masih banyak hal tentang kamu yang belum saya ketahui.

Sebenarnya saya tidak ingin mengetahui banyak tentang kehidupan masa lalumu, karena saya ingin mencintaimu tanpa terusik dengan masa lalumu. Tapi nampaknya itu tidak bisa karena faktanya dalam proses menuju khitbah kemarin banyak sekali dinamika yang terjadi yang mengharuskan saya untuk terlibat dalam urusan masa lalumu.

Daripada kehidupan masa lalumu saya lebih tertarik untuk mengetahui tentang karaktermu, visi misi mu, pandangan hidupmu, cita-citamu, dan apa yang kamu ingin lakukan kedepannya. Dengan begitu untuk kehidupan kita kedepannya saya bisa memadukan apa yang menjadi tujuan kita bersama.

Saya juga memiliki masa lalu yang berwarna-warni, sama sepertimu. Namun saya takut jika kamu melihat ke masa lalu saya maka semakin tumbuh keraguan yang ada dalam hatimu. Oleh karena itu izinkanlah saya untuk membuktikan kepadamu, bahwa kamu tidak salah memilih.

Mungkin saya butuh waktu untuk membuatmu yakin kepada saya 100%, saya mengerti itu. Saya akan berusaha dengan kemampuan terbaik saya untuk selalu berusaha membahagiakanmu, memberikan perhatian kepadamu, perduli kepadamu, sayang kepadamu. Semoga dengan itu, Allah meyakinkan hatimu 100% untuk yakin kepada saya.

Semuanya butuh proses, selama ini saya pun sudah berusaha meyakinkanmu baik dengan kata-kata terlebih dengan perbuatan. Namun apabila masih ada keraguan dari hatimu maka bersabarlah, biarlah waktu yang berbicara, biarlah waktu yang membuktikan bahwa saya memang sangat mencintaimu. Saya pun akan menunggu kamu berkata “memang benar saya tidak salah memilih kamu” pada saatnya nanti.

Sementara saya berusaha membuktikan kepadamu bahwa kamu tidak salah memilih, maka saya juga kalau boleh meminta maka saya akan meminta kepadamu, tolong buka hatimu untukku. Terimalah kehadiran saya sebagai imammu dengan setulus hatimu. Terimalah saya menjadi belahan jiwamu. Terimalah saya sebagai teman hidupmu. Terimalah saya menjadi sahabatmu. Terimalah saya sebagai pelindungmu. Terimalah saya sebagaimana saya apa adanya.

Dengan begitu saya akan berusaha untuk menjadi imam yang baik yang selalu membimbingmu namun ingatkan jika saya salah.

Saya akan berusaha menjadi pelipur laramu, namun ingatkan saya jika saya tidak bisa menjadi pendengar yang baik untukmu.

Saya akan berusaha menjadi sahabat terbaikmu, namun ingatkan saya saat kamu merasa kurang mendapat perhatian dan kepedulian.

Saya akan berusaha menjadi tulang punggung keluarga yang mensejahterakan dan membahagiakan keluarga, namun ingatkan saya jika saya bersifat malas.

Saya akan berusaha untuk menjadi yang terbaik untukmu, namun terimalah saya dngan apa adanya saya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.


-YS To SZH 19-

Do’a Kita

“Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya, memberkahi mereka berdua dan kiranya Allah meningkatkan kualitas keturunan mereka, menjadikan pembuka pintu rahmat, sumber ilmu dan hikmah dan pemberi rasa aman bagi umat (dikutip dari Do’a Nabi Muhammad saw pada pernikahan puterinya Fatimah Az-Zahra dengan Ali bin Abi Thalib)
***
Allohumma Sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.
Ya Allah yang Maha Pengampun, sebelum kami memasuki fase baru dalam kehidupan kami, kami sangat memohon ampunanmu dari segala dosa dan khilaf yang kami lakukan. Sungguh kami adalah mahkluk yang hina yang berlumur dosa, sungguh kami adalah makhluk yang dzolim kepada diri sendiri dengan kedzoliman yang besar. Namun Engkau Maha Penyayang dan Maha Pengampun.. Kami memohon dengan segala kerendahan hati tolong sayangilah kami, ampunillah Kami wahai yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun.
Ya Allah yang Maha Lembut, lembutkanlah hati kami berdua agar tetap berada dalam hidayah-Mu dan tetap berada dalam jalanMu yang lurus.
Ya Allah yang Maha Bijaksana, kami memohon mudahkanlah kami untuk saling memahami dan belajar tentang agamaMu, tentang kehidupan keluarga yang kuat dan harmonis serta mampu bermanfaat bagi banyak orang.
Ya Allah yang Maha Cinta, kuatkanlah dan kokoh kan lah rasa cinta dan kasih sayang diantara kami, sungguh kami memutuskan menikah karenaMU dan kami memohon kepadaMu untuk menumbuhkan dan menguatkan rasa kasih sayang diantara kami. Karena kami hanya ingin menikah satu kali untuk selamanya dan kami berlindung kepadaMu dari hal yang engkau benci yaitu perceraian.
Ya Allah, bimbinglah keluarga kami kelak karena kami bukan apa-apa tanpa bantuanMu, kami tidak bisa apa-apa tanpa izinMu, tiada daya dan upaya selain kasih sayangMu yang menolong kami. Engkau lah sebaik-baiknya penolong dan Engkau lah sebaik-baiknya tempat kami bergantung.
Ya Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, izinkanlah kami menjadi pembahagia bagi masing-masing diantara kami, dan bagi keluarga kami yang sangat kami cintai. Sungguh kami menikah bukan hanya ingin kami yang berbahagia, namun kami sangat ingin membahagiakan orang tua kami, adik-kakak kami, saudara-saudara kami semua. Ya Allah,mudahkanlah jalan kami untuk menuju kesana.
Ya Allah yang Maha Suci, dengan pernikahan kami ini, sungguh kami ingin memuliakan orang tua kami, kami ingin jikalau ada pahala yang kami dapat dari pernikahan ini maka alirkanlah juga pahala itu kepada orang tua kami. Bahagiakanlah dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami sewaktu kecil. Jagalah hati mereka agar selalu merasa tentram dan lapangkanlah kubur orang tua kami yang sudah wafat dan tempatkanlah mereka pada tempat yang terindah disisiMu Ya Rabb.
Ya Allah, lancarkanlah segala urusan dan rencana kami. Semoga kehidupan kami kedepannya selalu ada dalam keberkahanMu. aamiin
Terimakasih ya Rabb engkau telah mempertemukanku dengannya, dan terimakasih engkau telah menitipkan rasa cinta kepadanya dalam hatiku. Semoga aku bisa membahagiakannya J

YS To SZH 17

You're Perfect to Me

Beberapa hari lagi menuju hari yang istimewa, tak terasa sudah catatan ke-16. Saya harap kita sudah sedikit bisa saling memahami satu sama lain. Tapi sampai saat ini saya hanya faham satu hal tentang kamu, “you're perfect to me”.
***
Matamu memancarkan kelembutan
Senyumu mengalahkan indahnya pelangi
Wajahmu selalu tampak beseri
Apapun yang ada di dirimu aku suka

Hatimu selembut salju
Memancarkan keindahan dan kesejukkan bagi sekelilingmu
Hatimu sebaik lilin
Rela menerangi sekelilingmu walau kadang dirimu yang terluka

Kamu suka berbuat baik
Tak sulit rasanya bagimu untuk membantu sesama
Kamu suka mendengarkan keluh kesah orang lain kemudian membantunya
Kamu adalah jiwa baik yang dicintai Tuhan

Saya yakin Tuhanpun mencintaimu
Lalu Dia mengirimkan rasa itu juga padaku
Dan membuat aku memiliki rasa ini padamu
Lalu Dia membuat kamu sempurna dimataku

Kamu memang sempurna bagiku
Dengan semua yang ada di dirimu
Dengan segala kelebihan dan kekuranganmu
Kamu tetap sempurna bagiku


YS To SZH 16