Anak adalah anugerah dalam sebuah pernikahan. Mereka adalah rezeki yang
tak ternilai harganya. Namun ternyata karakter anak itu sangat ditentukan oleh
kualitas hubungan kita dan bagaimana kita mendidik mereka.
***
Tiga hari ini saya berkunjung ke sekolah tempatmu mengajar
di Cugenang Gifted School (CGS). Hari pertama saya datang ke CGS dalam keadaan
cukup lelah karena telah menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Tangerang ke
Cugenang Cianjur. Ditambah lagi akses jalan menuju CGS yang sangat tidak
memanusiakan pengendara, jalannya lebih mirip “susukan saat” daripada jalan untuk motor dan mobil hehe..
Namun saat bertemu anak-anak hebat dan gurunya yang luar
biasa, lelah itu hilang seketika. Disana saya melihat banyak karakter anak
seperti halnya di sekolah-sekolah yang lain. Namun yang membedakannya disini
semua anak konon katanya adalah anak “gifted”
yang memiliki kecerdasan superior. Saya berusaha memahami namun di hari pertama
saya belum bisa memahami mereka karena waktu berinteraksi yang sangat-sangat
minim karena kita harus pulang dulu ke Sukabumi mempersiapkan pernikahan kita.
Dihari kedua hanya berjumpa dengan anak-anak sekilas juga
karena kita baru sampai ke CGS lagi cukup malam sekitar pukul 21.00 WIB. Disana
saya hanya melihat anak-anak yang sedang bernyanyi bersama kepala sekolahnya.
Oke,, kemampuan anak untuk menyesuaikan lirik, melodi, dan tempo itu baik
sekali. Kalaulah mereka menyanyi itu tanpa latihan dulu, maka itu adalah hal
yang luar biasa. Namun itu masih kurang bisa memahamkan saya apa yang
membedakan anak gifted dengan
anak-anak normal lainnya. Akhirnya dimalam itu saya berkesempatan untuk
menginap di CGS dan bisa mengamati perilaku anak-anak di CGS. Amazing :D
Dihari ketiga saya bangun sekitar jam 4 dan banyak orang
yang sudah bangun, mungkin karena hari ini adalah hari iedul adha makanya walau baru jam 04.00 tapi disini banyak anak
yang sudah aktif beraktivitas. Lalu saya menuju kamar mandi dan di kamar mandi
juga anak-anak sudah banyak yang sudah mandi. Jika ini adalah kebiasaan disini
untuk mandi selalu sebelum subuh maka ini adalah sebuah pembiasaan yang luar
biasa.
Setelah mandi saya kembali ke mamenyapa salah satu anak yang
bernama Rama, ternyata respon dia baik. “Nah,
ini dia calon anak yang akan saya observasi hehe” itulah yang muncul di
fikiran saya saat bertemu Rama. Saya memang punya ketertarikan yang besar
terhadap dunia anak-anak dan saya ingin mengetahui banyak hal tentang anak-anak
dan tumbuh kembang anak.
Kembali ke cerita, adzan subuh pun berkumandang dan Rama
mengajak saya untuk pergi ke Masjid. Oke darisanalah observasi saya dimulai.
Kemampuan komunikasi Rama sangat baik, kemampuan untuk memahami maksud dari
kata-kata yang saya ucapkan itu baik sekali. Bukan Cuma Rama, kalau dalam hal
memahami kata dan makna yang baik, semua anak yang saya ajak komunikasi disini
mereka semua mempunyai kemampuan memahami kata dan makna dengan baik. Tidak
semua anak seperti itu, anak-anak murid saya di kelas enam SD saja masih ada
yang kurang mampu memahami kata dan makna saat berkomunikasi, harus diulang
sampai dua sampai tiga kali baru mereka faham maksud ucapan saya. Disini mulai
terlihat bahwa di CGS memang isinya anak-anak gifted semua.
Saya terus mengobservasi Rama hingga saya tahu dia suka main
game. Aha, saya tawarkan dia bermain
di hp saya. Kebetulan hp saya di lock
dengan password pola yang cukup ribet menurut saya.
Dan saya membuka kunci hp
saya secara cepat dan disana ada Rama yang melihat. Lalu dia bilang, “om, passwod nya cuma gitu doang”. Saya
saja butuh beberapa kali gagal dalam membuka password awalnya, dia bilang
password saya gampang banget. Hmm...
Saya diamkan celotehan Rama itu lalu saya biarkan dia
bermain game minecraft. Setelah puas
bermain hp nya dia kembalikan. Lalu kami berpisah beberapa jam kemudian dia
datang lagi untuk pinjam hp saya lagi. “Kesempatan
saya untuk menguji kemampuan memori nya dia nih hehe” lalu saya bilang “itu hp nya ambil di kamar”. Hp saya
dalam keadaan terkunci, dan saya ingin
mengetahui apakah dia bisa membuka password saya atau tidak. Ternyata dengan
mudah dia bisa membuka password saya. Amazing
karena anak murid saya di Sabin kelas 6 SD kebanyakan butuh melihat
beberapa kali dulu pola passwordnya sampai mereka hafal, tapi Rama baru melihat
pertama kali dan saya mencontohkan dengan membuka lock secara cepat namun dia
mampu menghafalnya. #Gifted
Mungkin kesimpulan sementara saya, anak gifted itu mereka
lebih cepat memahami sesuatu dibandingkan dengan anak-anak normal. Namun dari
segi karakter, saya belum bisa membedakan antara anak gifted dan anak normal.
Dan yang saya fahami memang bahwa karakter anak itu sangat ditentukan oleh pola
asuh orang tuanya. Anak gifted ada
yang pendiam, ada yang ceria, seperti halnya anak-anak normal lainnya. Ada yang
introvert, ada yang ekstrovert sama seperti anak normal lainnya.
Mungkin anak
gifted lebih cerdas saja hingga dia kadang bertingkah dengan penuh perhitungan,
oleh karenanya guru dan orang tua tidak boleh kalah cerdas dalam mendidik
anak-anak gifted ini karena mereka
cepat memahami pola, termasuk pola orang tua dan guru dalam berinteraksi dengan
mereka.
Wahai bidadari, untuk karakter anak memang orang tua yang
sangat berpengaruh, karena pendidikan dan pembentukan karakter dimulai sejak
awal bayi dilahirkan. Nah, inilah yang harus kita fahami berdua. Ini adalah hal
yang sangat penting, apalagi melihat posisi ibu yang menurut Rasulullah
merupakan “sekolah pertama” bagi anak-anaknya.
Istilah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya menurut saya hal
itu bisa terjadi karena anak itu sejak bayi sudah merekam apa yang dia lihat,
apa yang dia dengar dali sekelilingnya. Dan yang paling banyak berada
disekeliling sang bayi lah yang akan banyak mempengaruhi karakter sang anak.
Tentunya orang tua adalah orang yang paling banyak berada disekeliling anak
sehingga karakter orang tua itu mempunyai peranan penting dalam pembentukan
karakter anak. Karena anak sudah mulai belajar sejak ia lahir, bahkan sejak
dalam kandungan.
Oleh karena itu, sangat pentging bagi kita untuk membentuk
keluarga yang harmonis. Karena saat kehidupan pernikahan kita harmonis maka
rumah itu serasa syurga dengan ketentraman dan kenyamanan yang ada di
dalamnya.Dan setelah anak kita lahir, maka anak kita akan terbiasa dengan
suasanya yang tentram dan semoga setelah dewasa nantgi sang anak tumbuh menjadi
pribadi yang hebat, kuat dan penyayang bagi sesama.
Dari hari ke hari setelah pernikahan kita, kita harus
berusaha terus menerus untuk membangun keharmonisan hubungan kita. Saling
memahami karakter masing-masing, saling membahagiakan satu sama lain, saling respect terhadap pasangan, diharapkan
apa yang membuat pasangan bahagia itu kita lakukan tanpa pasangan memintanya,
itu butuh sifat respect yang luar
biasa. Ini sangat penting untuk kehidupan kita kedepannya dan untuk tumbuh
kembang sang anak setelah kita mempunyai anak.
Tentunya walaupun sekarang kita belum resmi menikah, namun
kita harus sudah punya gambaran secara umum tentang bagaimana pola asuh yang
akan kita terapkan terhadap anak kita nantinya. Saya harus banyak belajar
tentang hal ini darimu. Saya tahu kamu mempunyai ilmu yang lebih banyak tentang
anak-anak dan tumbuh kembangnya daripada saya karena kamu konsen belajar
tentang hal itu selama proses perkuliahan. Oleh karena itu wahai bidadari,
jangan segan untuk mengajari saya tentang anak-anak, tentang tumbuh kembang
anak. Dan ajari saya untuk menjadi suami dan ayah yang baik untukmu dan untuk
keluarga kita.
Dari CGS ini banyak hal yang saya pelajari. Walaupun waktu
saya disini sangat singkat tapi saya senang bisa mengunjungimu di CGS dan
sedikit berinteraksi dengan anak-anak CGS. Jika di CGS semua muridnya adalah
anak-anak gifted semua, namun saya
wajib berbangga karena saya mempunyai calon istri yang gifted juga. Kamu adalah gift
terindah yang dianugerahkan oleh Allah kepada saya. Dan jangan dikasih tahu
ke siapa-siapa bahwa sebenarnya saya juga adalah anak gifted hehe..
-YS To SZH 20-