Hidup ini
bukan cuma tentang kita, hidup kita nanti juga tentang mereka. Mereka yang
dengan ikhlas menyayangi kita sedari kecil. Sekarang kita membahas semua
tentang mereka, tentang bagaimana kita membahagiakan mereka yang ikhlas
mencintai kita.
***
Wahai
bidadari, kita baru bertemu sebentar lalu Allah menghadirkan diantara kita rasa
kasih sayang. Lalu kita berkomitmen untuk menikah. Lalu tumbuh motivasi untuk
membentuk sebuah keluarga yang harmonis, lalu membangun kemapanan, yang kita
fikirkan adalah bagaimana kehidupan kita kedepannya menjadi baik dan bahagia.
Semua
tentang kita, kita banyak sekali memikirkan tentang kita, kehidupan kita,
kemapanan kita, kebahagiaan kita. Padahal bukankah kita bisa bertahan hidup
sampai sejauh ini selain karena kasih sayang Allah adalah juga karena ada
mereka. Mereka itu siapa? Mereka adalah orang yang menyayangi dan mencintai
kita sedari kita baru lahir hingga sekarang.
Semua
tentang mereka, orang tua kita. Mereka yang dengan mengharap imbalan namun
dengan ikhlas merawat kita dari kecil. Mereka yang sabar bangun di malam hari
karena suara tangisan kita yang membangunkan mereka. Mereka yang dengan penuh
kasih menyuapi kita saat kita masih tak berdaya. Mereka yang dengan penuh cinta
mengajari kita tentang banyak hal. Mereka yang dengan susah payah membiayai
kita sampai kita mendapatkan pendidikan sampai perguruan tinggi.
Semua
tentang mereka, orang tua kita. Syariatnya karena mereka juga, kita dapat
dipertemukan dan dipersatukan dalam ikatan pernikahan. Memang tak ada habisnya
kebaikan-kebaikan yang bisa kita bahas ketika membahas tentang mereka. Mereka
bagaikan malaikat pendamping kita di dunia ini.
Semua
tentang mereka, orang tua kita. Oleh karena itu, saya mohon dengan segala
keikhlasan hatimu untuk tidak cemburu jika saya berbuat baik kepada mereka. Dan
saya harap kita bisa menyayangi, mencintai, dan bersikap yang sangat baik dan
lembut kepada orang tua kita. Anggaplah orang tuaku adalah orang tuamu juga,
saya pun begitu kepada orang tua mu. Setelah menikah alangkah baiknya jika
tiada istilah orang tua ku atau orang tua mu. Mereka adalah orang tua kita
bersama.
Hidup
ini bukan hanya tentang kita, tapi tentang mereka juga. Sebisa mungkin kita
menjaga hubungan yang harmonis kepada orang tua kita. Sungguh banyak kasus yang
dapat kita lihat di sekeliling kita dimana pasangan yang sudah menikah malah
sering bertengkar dengan orang tuanya. Idealisme pasangan yang kuat mungkin
akan bergesekan dengan karakter orang tua sehingga akan menimbulkan konflik
diantara pasangan dan orang tua, namun apalah arti idealisme jika kita tidak
dapat bersikap sopan kepada orang tua?
Wahai
bidadari, jika kita berbeda pendapat dengan orang tua kita, saya harap kita
tidak pernah sampai menyakiti hati mereka dengan sikap kita yang tidak hormat
kepada mereka. Tetap kita harus memposisikan mereka adalah orang yang sangat
terhormat dan harus sangat dihormati, bahkan mereka lah orang yang harus paling
dimuliakan oleh kita.
Semua
tentang mereka, orang tua kita. jika kita mau membalas semua kebaikan-kebaikan
mereka kepada kita niscaya kita tak akan mampu membalasnya. Setelah menikah
nanti, kita harus tetap berusaha membahagiakan mereka. Jika belum mampu dengan
materi, kita akan membahagiakan mereka dengan sikap kita yang memuliakan
mereka, menghormati mereka, menyayangi mereka, dan mencintai mereka sepenuh
hati. Semoga kedepannya kita juga bisa membahagiakan mereka dengan materi yang
kita punya, bukankah indah jika nanti kita bisa beribadah bersama-sama ke tanah
suci misalnya, atau liburan bersama-sama, kita dan mereka.
Semua
tentang mereka, orang tua kita. Adapun orang tua kita yang sudah tiada, kita
juga do’akan bersama-sama minimal setelah kita shalat, semoga Allah menyayangi
mereka dan menempatkan mereka di tempat yang terindah disisi-Nya.
Membahagiakan
orang tua adalah kewajiban kita sebagai anaknya. Setelah menikah bukan berarti
kewajiban itu luntur. Semoga kita menjadi pasangan yang menjadi pembahagia bagi
mereka. Dan semoga kita bisa bmemerikan kepada mereka hadiah terindah berupa
cucu yang cakep, shalih, lucu dan sayang kepada mereka sehingga anak kita kelak
menjadi penyejuk mata dan penghibur hati mereka. aamiin J
YS
To SZH 18