Di dunia ini ada dua hal yang paling penting, pertama adalah
hal yang berkaitan dengan Tauhid. Dan yang kedua adalah hal yang berkaitan
dengan orang tua. Selain dari dua hal itu maka semuanya menjadi hal sepele. Karena
yang kita cari di dunia ini sejatinya adalah Ridho Allah dan Ridho orang tua. Karena
kalau orang tua tidak ridho kepada kita, maka Allah pun tak akan ridho.
Pertanyaannya, apakah kita sudah memuliakan orang tua kita? Lalu bagaimana cara terbaik untuk memuliakan
orang tua kita? Kita cermati kisah berikut;
Alkisah ada sepasang orang tua yang shalih masuk syurga
, setelah
berada didalam syurga ternyata mereka dipanggil kembali keluar dari syurga untuk
“disidang”. Ternyata ada yang menuntut mereka, ada yang tidak rela mereka masuk
syurga, dan yang menuntut itu adalah ANAKNYA.
Sang anak merasa tidak puas karena orang tua mereka masuk
syurga sedangkan dia sendiri adalah ahli neraka karena perilakunya di dunia
tergolong “tidak baik” sehingga dia dimasukkan kedalam neraka. Dalam persidangan
itu anaknya mengadu kepada Allah; “ya
Allah, sesungguhnya aku menjadi orang yang tidak baik itu karena mereka (sambil
menunjuk kepada orang tuanya), karena mereka terlalu memanjakan saya sehingga
saat saya lalai kepadaMu, mereka tidak menegor saya, mereka seolah membiarkan
saya bermaksiat kepadaMU, hamba tidak rela ya Allah mereka masuk kedalam syurga
sedangkan saya harus disiksa di neraka”.
Akhir cerita akhirnya orang tua itu dan anaknya sama-sama
dijebloskan kedalam neraka.
Sekarang coba bayangkan kalau Anda menjadi orang tua yang
ada dalam kisah itu, coba rasakan bagaimana perasaan anda. Anak yang Anda
besarkan dengan penuh kasih sayang, cinta dan pengorbanan, malah dialah yang
membuat petaka di akhirat. Coba anda cermati, betapa anak itu tidak tahu
berterima kasih kepada orang tuanya. Anak yang seharusnya memuliakan orang tua
malah dia sendiri yang membuat orang tuanya menderita kekal dalam siksa api
neraka.
Dalam posisi kita sebagai anak, jelaslah sudah bagaimana
seharusnya kita memuliakan orang tua. Tidak cukup hanya dengan mendo’akannya,
tidak cukup hanya dengan berbuat baik kepadanya, ada yang lebih penting lagi,
KITA HARUS MENJADI ORANG YANG BAIK, BERUSAHA MENJADI BAIK DAN LEBIH BAIK LAGI. Jangan perilaku buruk kita di dunia menjadi wasilah kesengsaraan orang tua kita kelak. Dan kebaikan-kebaikan yang kita lakukan adalah bukti nyata kita memuliakan
orang tua. Bagaimanapun perilaku orang tua kita, tetap kewajiban kita
adalah berbuat baik, berbuat baik kepada orang tua, berbuat baik kepada sesama.
Sebusuk apapun kita sekarang, sekelam apapun masa lalu kita, nyatanya hari ini kita masih hidup, masa depan kita masih suci, mari kita sama-sama bertaubat kepada Allah atas perilaku buruk kita, marilah kita sama-sama menuju kedalam rahmat Allah, mumpung masih ada waktu, mari kita berusaha hidup dalam aturan dan kasih sayang Allah. dan semoga kedepannya kita digolongkan kedalam orang-orang yang shalih.
Sebusuk apapun kita sekarang, sekelam apapun masa lalu kita, nyatanya hari ini kita masih hidup, masa depan kita masih suci, mari kita sama-sama bertaubat kepada Allah atas perilaku buruk kita, marilah kita sama-sama menuju kedalam rahmat Allah, mumpung masih ada waktu, mari kita berusaha hidup dalam aturan dan kasih sayang Allah. dan semoga kedepannya kita digolongkan kedalam orang-orang yang shalih.
Jikalah kita nantinya masuk kedalam syurganya Allah karena
ridho Allah dan karena kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang shalih maka kita bisa berucap;
“ya Allah, hamba bisa menjadi orang yang shalih karena orang tua hamba ya Allah,
oleh karena itu masukkanlah mereka juga kedalam syurgaMu”. Dan itu adalah
cara terbaik memuliakan orang tua. Wallahu
a’lam