Sudahkah kita memuliakan orang tua?

Di dunia ini ada dua hal yang paling penting, pertama adalah hal yang berkaitan dengan Tauhid. Dan yang kedua adalah hal yang berkaitan dengan orang tua. Selain dari dua hal itu maka semuanya menjadi hal sepele. Karena yang kita cari di dunia ini sejatinya adalah Ridho Allah dan Ridho orang tua. Karena kalau orang tua tidak ridho kepada kita, maka Allah pun tak akan ridho.

Pertanyaannya, apakah kita sudah memuliakan orang tua kita? Lalu bagaimana cara terbaik untuk memuliakan orang tua kita? Kita cermati kisah berikut;

Alkisah ada sepasang orang tua yang shalih masuk syurga

IBU YANG BIJAK

Hati saya itu lemah, jadi saya minta jangan siksa hati saya.
Hati saya paling tidak bisa melihat orang yang saya sayangi bersedih atau menderita.
Jadi tolong jangan menangis lagi, jangan bersedih lagi.
Apapun yang membuatmu tidak menangis dan bersedih, akan saya lakukan.

Suatu ketika saya di pantai sedang liburan.
Bersama keluarga dan teman-teman.
Tiba-tiba Ibu saya sakit, dan saya menangis…
Ditengah keramaian, diantara orang yang sedang menikmati indahnya pantai.
Ditanya oleh kerabat, “kamu kenapa?” saya hanya bisa terisak sambil memeluk Ibu saya.

Hati saya memang lemah, lemah sekali jika saya mengetahui orang yang saya sayangi menangis, bersedih, atau sakit.
Bukan berarti saya melarang kalian orang yang saya sayangi itu untuk menangis.
Menangislah, menangis dan biarkan rasa sedih itu pergi bersama air mata.
Tapi tolong jangan bersedih yang berlarut-larut.
Karena kesedihanmu itu membuat hati saya juga bersedih.
           
Sekarangpun hati saya sedang bersedih,
Karena ada orang yang saya sayangi sedang bersedih hatinya.
Mungkin saya yang membuatnya bersedih.
Mungkin kehadiran saya di hidupnya sudah membuat dia meneteskan air mata.

Lalu saya ceritakan hal ini kepada Ibu, yang menurut saya beliau adalah "wanita yang bijak".

Saya bertanya, “apakah saya harus mundur saja? Apakah saya harus pergi dari hidupnya? Saya sangat tidak tega melihat dia menangis.. sungguh sangat sakit hati ini melihat dia bersedih..”

Ibu yang bijak itu berkata: